Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya. Bahasa adalah sebuah langue yang mempunyai sistem dan subsistem yang dipahami sama oleh penutur bahasa itu. Namun, karena penutur yang tidak homogen maka wujud bahasa yang disebut parole menjadi beragam. Bahasa itu menjadi beragam dan bervariasi yang tidak hanya disebabkan karena penuturnya yang beragam tetapi karena wilayah yang sangat luas. Sebagaimana di dalam buku Sosiolinguistik Kajian Kode Tutur dalam Wayang Kulit, Endang Nurhayati ragam bahasa adalah variasi bahasa yang terjadi karena adanya situasi kebahasaan yang berbeda, hal ini diambil dari pernyataan Poedjosoedarmo (1978:11). Dibawah ini adalah penjelasan tentang ragam bahasa berdasarkan keformalan dan wilayahnya.
1. Ragam bahasa berdasarkan keformalan
Di dalam masyarakat terjadi keragaman bahasa karena adanya situasi tutur atau situasi pembicaraan yang berbeda-beda atau bisa disebut juga dalam segi keformalan, yaitu ragam bahasa resmi dan ragam bahasa tidak resmi. Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi yang resmi, seperti di dalam suatu acara tertentu yang mana masyarakat diharuskan untuk menggunakan bahasa resmi, hal ini juga ada dikarenakan sikap masyarakat yang harus saling menghormati. Di dalam masyarakat ragam resmi contohnya adalah apabila didalam suatu acara resmi seperti pernikahan, contohnya dalam masyarakat adalah seorang pambagyaharja yang berbicara resmi dimana menjadi wakil dari pemilik rumah yang memiliki hajat.
Pambagyaharja : kulo minangka sesulih saking panjenenganipun Bapak paiman ngaturaken agunging panuwun dumateng panjenengan sedaya ingkang sampun kersa paring pambiyantu saingga acara menika saged kalaksanan.
Contoh diatas menunjukkan ragam resmi yang digunakan pada acara resmi untuk menghormati tamu yang hadir dalam acara tersebut. Contoh lain yaitu terjadi pada seorang bawahan kepada atasannya, misalnya dalam masyarakat adalah seorang pembantu kepada atasannya.
Pembantu : Bu Darmi, nyuwun pangapunten kula dereng saged tindak wonten pasar, amargi kula taksih nyapu kamar ingkang wonten wingking menika.
Dari contoh diatas disimpulkan bahwa ragam bahasa resmi digunakan juga karena adanya kedudukan sosial yang berbeda, hal itu mewujudkan bahwa seorang majikan lebih tinggi daripada seorang pembantu. Selain contoh diatas ragam bahasa resmi juga dapat terjadi karena perbedaan profesi seperti petani dan seorang guru dll.
Selain ragam bahasa resmi juga terdapat ragam bahasa tidak resmi yaitu ragam bahasa yang digunakan dalam situasi yang santai atau tidak resmi ( Endang Nurhayati 2009 : 28 ). Ragam bahasa ini digunakan dalam orang sebayanya, bahasa lebih bebas dibandingkan ragam bahasa resmi dan kalimat yang digunakan adalah kalimat yang tidak taat dengan kaidah kebakuan bahasa. Di dalam masyarakat biasanya terjadi pada pembicaraan orang dengan sebayanya atau kedudukan dalam masyarakat masih sama.
Andi : Ton, njilih bukumu. Tak nggo nyonto Aku mau neng sekolahan urung nyathet je, wong mau aku nulis ning papan tulis.
Tono : ohh, yoh ndii, tapi minggu sesuk diterke omahku yho! arep tak nggo nggarap PR.
Contoh diatas menunjukan ragam bahasa tidak resmi karena ada kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa nggo yang sebenarnya kanggo/kangge, ada juga kata yang belum lengkap, dan yang seharusnya tidak digunakan seperti je. Ragam bahasa tersebut sangat berbeda dengan ragam bahasa resmi. Ragam bahasa tidak resmi dapat ditemukan juga dalam perkumpulan orang-orang dalam warung makan angkringan.
Paijan : Kang, gorenganmu kok enak, sek nggoreng kowe po bojomu?
Bakul : Aku yo sek nggoreng, wong bojoku we lagi ran neng omah kok.
2. Ragam bahasa berdasarkan daerah (logat/dialek).
Dialek adalah variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relative yang berada dalam suatu tempat tertentu. Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Walaupun memiliki kesamaan ciri yang sama tetapi terdapat perbedaan dalam dialek sendiri yang membedakan dengan dialek penutur lainnya. Bahasa yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa yang digunakan di Cilacap, Yogayakarta dll. Masing-masing memilikiciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa orang cilacap tampak pada pelafalan /a/ yang biasa disenut dengan bahasa ngapak atau banyumasan tetapi berbeda dengan yang terjadi di Yogyakarta yaitu tampak pada pelafalan /o/.
Cilacap : Rika lagi ngapa kang ?
Contoh tersebut merupakan ragam bahasa dialek cilacap, yang berbeda dengan ragam bahasa daerah lainnya seperti di Yogyakarta.
Yogyakarta : Kowe lagi ngopo mas?
Kedua daerah tersebut memiliki perbedaan ragam bahasa dialek, dari contoh dapat disimpulkan bahwa kata ngapa dalam bahasa Cilacap berbeda dengan ragam bahasa Yogyakarta ngopo.
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, Chaedar, A. 1985. Sosiologi Bahasa. Bandung: Angkasa.
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Pengenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurhayati, Endang. 2009. Sosiolinguistik Kajian Kode Tutur dalam Wayang Kulit. Yogyakarta. Kanwa Publisher.
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
BalasHapussedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau